Kelakuan Iwan Bopeng Yang Mengacau di Pilkada DKI

Baru-baru ini nama Iwan Kadal atau Iwan Bopeng santer menjadi perbincangan di media sosial. Iwan yang diduga tim pemantau saksi dari salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menjadi target pencarian banyak orang lantaran berkata-kata kasar dan menantang memotong tentara di salah satu TPS ketika pencoblosan surat suara pada Pilkada 15 Februari 2017.

Dalam video ber durasi 1 menit 23 detik tersebut, iwan bopeng mengeluarkan kata - kata yang membuat seluruh terntara di Indonesia marah, berikut video nya.





Sekertaris Jenderal Pemuda Panca Marga (PPM), Saharuddin Arsyad, menyesalkan sikap arogansi salah satu tim pemantau saksi itu. Menurutnya, sikap arogansi pria itu tidak beda dengan yang didukungnya. Menurutnya, "Mulut pendukung dan yang didukung sama sombongnya. Seorang timses bicara agama, dan bicara potong tentara segala, itu sangat tidak pantas," kata Saharuddin Arsyad kepada VIVA.co.id, Sabtu, 18 Februari 2017. Oleh sebab iwan bopeng mengeluarkan statement dia pernah "potong tentara" dan mengancam anak kecil yang telah membuat iwan bopeng marah, seluruh tentara yang melihat adegan itu langsung mengambil tindakan, berikut salah satu video dari 7 orang tentara yang mengambil tindakan atas ucapan iwan bopeng tersebut.



Ada pula tanggapan dari prajurit TNI yang menyatakan, kami sangat kecewa sekali atas apa yang diucapkan saudara Iwan bopeng ini. Kami selaku prajurit Saptamarga yang mana jiwa prajurit itu apabila kami diganggu, salah satunya prajurit, maka seluruh prajurit akan merasakan sakitnya, ujar seorang anggota TNI lewat video yang diunggah di situs berbagi video, youtube.

Selain itu, pernyataan iwan bopeng juga memicu kemarahan dari selain tentara, salah satu simpatisan tentara menunjukan kebolehannya dalam bela diri yang membuat pisau yang tajam tidak berdampak pada kulit pria tersebut, berikut videonya.



Setelah mengacau di satu TPS yang mengucapkan perkatan “potong tentara” tersebut, iwan bopeng juga mengacau di TPS lainnya, sehingga membuat para pengurus TPS itu kesulitan menghadapi sikap simpatisan ahok tersebut.




Arogansi Iwan Bopeng atau Iwan Kadal yang ternyata berinisial FT itu telah merusak suasana pemilihan kepala daerah yang seharusnya berjalan dengan adil, lancar dan aman. Bahkan, kata Saharuddin, pernyataan Iwan Kadal itu dapat memancing perseteruan yang berujung pada memecah persatuan dan kesatuan. Sebab, pernyataan Iwan Kadal yang berani memotong tentara dapat memancing keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berdampak sangat fatal.

"Maka kami atas nama organisasi putra-putri veteran TNI meminta agar aparat penegak hukum memproses. Karena ini sudah perbuatan yang tidak baik dalam kancah pilkada yang dapat menjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa dan saya berharap timses mempertanggung jawabkan ulah anak buahnya itu atau kami Pemuda Panca Marga yang akan kasih dia pelajaran," katanya.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelakuan Iwan Bopeng Yang Mengacau di Pilkada DKI"

Post a Comment

Berita Tiga Dua: Kelakuan Iwan Bopeng Yang Mengacau di Pilkada DKI